Rabu, 01 Juni 2011

Fesival Drama Strata Prov.DIY

Akhirnya bisa kembali posting, hehe setelah disibukkan dengan persiapan lomba Festival Drama tingkat Prov DIY kemarin :) Alhasil, persiapan yang susah payah kami siapkan kini berbuah manis :) apa sih buahnya? :D tentu saja PENGALAMAN. hehehe yah.. dari 5 kontingen yang ikut dalam festival tersebut,memuntahkan juara 1 Kontingen BANTUL, juara 2 Kontingen KODYA, dan Juara 3 kontingen Sleman. :P lalu, mana kontingen GUNUNGKIDUL?? Yah.. kami yang sudah mempersiapkan segala sesuatunya termasuk properti dan lain lain dengan matang ternyata belum bisa ikut dalam 3 besar. Hm.. Tapi, yang terpenting buat kami, kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa tampil di Stage disana dengan sebaik mungkin. Dan kita juga berharap semoga tahun depan, adik-adik kita, khususnya teman seperguruan bahasa, bisa lebih baik dari pada kita. Dan, buat BANTUL, yang sudah terpilih untuk mewakili DIY pada perlombaan di MAKASAR besok, jangan MALU-MALUin ya :P hahaha Nih, foto-foto kemarin :p
cekidot http://www.facebook.com/media/set/?set=a.123631387719940.30560.100002192397016&l=6d9df288bd
Baca lebih lanjut...

Senin, 23 Mei 2011

FLSSN DRAMA

Today, kita capek banget :( kami yang hanya 18 orang terbagi menjadi 2.hhe kenapa demikian? Yah, hari ini tepat dilaksanakannya LSSN DRAMA seKABUPATEN GUNUNGKIDUL yang bertempat di SMK N 3 WONOSARI. Acara tersebut diikuti 9 sekolahan, yaaa yang salah satunya ini kami :D hehe.. Dalam lomba ini, kami mengangkat naskah dengan judul "Di Persimpangan Jalan". Naskah tersebut dimainkan oleh 3 orang, yakni Husni Afif sebagai Pak Umar, Reiska Oktaviani sebagai Bu Umar, Ema Safitri sebagai Winasis. Selain itu, tak kalah pentingnya adalah para MASKA :P sssstttt... :p Totalitas mereka dalam event ini sangat terlihat :) Alhasil, buah manis pun kami petik :D Kami meraih juara 1, disusul juara 2 SMA DOMINIKUS, dan juara 3 SMA N 1 WONOSARI Next, ini masih jejak awal, masih ada tahap selanjutnya, yaitu ke tingkat provinsi. Buat temen-temen semua, support ELDIDOS ya :D









Untuk foto-foto lebih banyak lagi kunjungi Facebook kami ya :D
Baca lebih lanjut...

Kamis, 19 Mei 2011

Kimono (着物)

Oyeah, today 19 Mei 2011, Sensei Imania bawain baju Kimono, apa itu Kimono? Baca penjelasan ini yah.. :D

Kimono adalah pakaian tradisional Jepang. Arti harfiah kimono adalah baju atau sesuatu yang dikenakan (ki berarti pakai, dan mono berarti barang).Pada zaman sekarang kimono berbentuk seperti huruf "T", mirip mantel berlengan panjang dan berkerah. Panjang kimono dibuat hingga ke pergelangan kaki. Wanita mengenakan kimono berbentuk baju terusan, sementara pria mengenakan kimono berbentuk setelan. Kerah bagian kanan harus berada di bawah kerah bagian kiri. Sabuk kain yang disebut obi dililitkan di bagian perut/pinggang, dan diikat di bagian punggung. Alas kaki sewaktu mengenakan kimono adalah zōri atau geta.

Kimono sekarang ini lebih sering dikenakan wanita pada kesempatan istimewa. Wanita yang belum menikah mengenakan sejenis kimono yang disebut furisode. Ciri khas furisode adalah lengan yang lebarnya hampir menyentuh lantai. Perempuan yang genap berusia 20 tahun mengenakan furisode untuk menghadiri seijin shiki. Pria mengenakan kimono pada pesta pernikahan, upacara minum teh, dan acara formal lainnya. Ketika tampil di luar arena sumo, pesumo profesional diharuskan mengenakan kimono. Anak-anak mengenakan kimono ketika menghadiri perayaan Shichi-Go-San. Selain itu, kimono dikenakan pekerja bidang industri jasa dan pariwisata, pelayan wanita rumah makan tradisional (ryōtei) dan pegawai penginapan tradisional (ryokan).

Pakaian pengantin wanita tradisional Jepang (hanayome ishō) terdiri dari furisode dan uchikake (mantel yang dikenakan di atas furisode). Furisode untuk pengantin wanita berbeda dari furisode untuk wanita muda yang belum menikah. Bahan untuk furisode pengantin diberi motif yang dipercaya mengundang keberuntungan, seperti gambar burung jenjang. Warna furisode pengantin juga lebih cerah dibandingkan furisode biasa. Shiromuku adalah sebutan untuk baju pengantin wanita tradisional berupa furisode berwarna putih bersih dengan motif tenunan yang juga berwarna putih.

Sebagai pembeda dari pakaian Barat (yōfuku) yang dikenal sejak zaman Meiji, orang Jepang menyebut pakaian tradisional Jepang sebagai wafuku (pakaian Jepang). Sebelum dikenalnya pakaian Barat, semua pakaian yang dipakai orang Jepang disebut kimono. Sebutan lain untuk kimono adalah gofuku . Istilah gofuku mulanya dipakai untuk menyebut pakaian orang negara Dong Wu (bahasa Jepang : negara Go) yang tiba di Jepang dari daratan Cina.








Baca lebih lanjut...

Sabtu, 14 Mei 2011

Studi Lapangan Antropologi 2011

Berapa tahun gak mosting ya?haha.. mav lah sodara, akhir-akhir ini disibuk kan dengan ini itu..hehe Oiya, tanggal 8 kemarin nih, tepatnya hari minggu kita ngadain Studi Lapangan :D Enggak jauh sih sebenernya, hehe Nih ceritany :p Pagi itu tepatnya kita udah ngumpul disekolah, sekitar jam 07.00.. semua udah siap, wali kelas pun (Bu Iswahyuni) juga udah siap, tapi kita belum berangkat-berangkat juga. sampe watu nunjukin sekitar jam 07.20. Kita cuma nunggu 1 orang, siapa lagi kalo bukan Mr.Suratno.hehe :P eh, ternyata, dia itu udah dateng sekitar jam 06.30 tapi lewat pintu belakang dan dikiranya anak-anak belum pada dateng, masuklah dia di pos satpam dan tidur. wkwkwkwk. Singkat cerita kita udah dijogja kita mendarat tepat didepan gang masuk rumah guru B.Jerman (Frau Trippy), sebenarnya sih beliau ikut, tapi karena ada urusan yng tak bisa ditinggalin, akhirnya batal ikut deh :( lanjut cerita, turun dari bis, kita jalan sodara pertama kalinya kita ke plengkung gading disana kita ya dijelasin sama Pak Narto (guru antropologi) oiya, perlu kalian ketahui sodara, pendamping yang ikut ada 5 orang. tetapi karena Frau Trippy ada acara, Mbah Margono tidak sehat badan, akhirnya bertiga deh :D, lanjut kecerita setelah dari plengkung gading, kita jalan ke alun-alun selatan. disana kita itu tu yang matanya ditutup, terus masuk diantara 2 beringin,hehe :p alhasil hanya satu yang mulus, yaitu Reiska :p haha.. katanya sih kalo berhasil masik itu tandanya hatinya bersih.,hehe setelah capek dari situ, kita menuju kraton, JALAN KAKI..hehe kita muter-muter kraton, lanjut lagi setelah keluar dari kraton, kita ke Museum kereta, enggak lama kita disitu, setelah itu jalan lagi menuju Sasonobudooyo... hiiii ternyata disana serem :o ada tengkoraknya juga....hiiiii lanjutttttt.. akhirnya kita ketemu bis yang kita tumpangin tadi di parkiran BI..hehe Saatnya makan siang :p setelah makan siang dan beristirahat kami maen-maen ke Taman Pintar, tapi ada beberapa siswa yang sibuk sendiri (naik becak keliling kota)wkwkwk.... waktu tepat pukul 03.00 kita udah siap buat pulang :D dan...diperjalanan sudah pada lemes nih sodara :D hehe tepat pukul 04.15 kita nyampe di sekolahan :D dan ini dia beberapa foto perjalanan kami :) :















Capek nih upload foto mulu :p tapi sodara bisa kok masuk page facebook kita :D 

http://www.facebook.com/profile.php?id=100002192397016 
Baca lebih lanjut...

Senin, 25 April 2011

Thank God

Alhamdulillah,.. akhirnya blog ini menang juga dalam blog competition SMADA 2010:D terimakasih buat semua pihak yang udah berkunjung ke blog ini, follow blog ini dan SEMUANYA..heheheh

Next.. moga blog ini lebih berisi dan lebih bermutu :D
Baca lebih lanjut...

Sabtu, 23 April 2011

Origami Jepang

Mau posting sibuk terus :p, so, telat deh..hehe Oiya,Minggu-minggu kemarin sebelum libur UN kelas XII kita belajar origami with Sensei Imania nih sodara :D Asih lhoh :) Nih coba lihat :
Sensei Imania (kiri) & Elin (kanan)

Dan ini dia sejarah origami, ya walo copas :p tapi setidaknya kita bisa saling berbagi :D

Seni melipat kertas yang sangat populer di negeri sakura ini, merujuk pada seni melipat kertas menjadi suatu bentuk atau gambaran tertentu. Bentuk yang dimaksud bisa berupa hewan, tumbuhan, ataupun benda tertentu.
Origami bisa menggunakan berbagai jenis bentuk kertas. Bisa pula menggunakan kertas putih maupun berwarna, sebagian yang lain bahkan memberi warna saat bentuk akhir origami berhasil dibuat. Meski demikian, ada juga beberapa purist (sebutan untuk para pengamal origami) yang memberlakukan syarat ketat pada origami, diantaranya:

*Hanya kertas berbentuk bujursangkar yang digunakan
*Gunting, lem, dan alat tulis tidak digunakan sama sekali

Origami dipercaya telah ada sejak kertas pertama kali digunakan, yaitu pada abad pertama Cina. Tepatnya pada 105 M oleh Ts’ai Lun.


ontoh-contoh awal origami yang berasal dari Cina antara lain tongkang Cina dan kotak. Pada abad ke enam, cara pembuatan kertas itu kemudian dibawa ke Spanyol oleh orang-orang Arab dan ke Jepang (610 M) oleh seorang sami Buddha bernama Dokyo yang juga merupakan doktor peribadi Ratu Shotoku.

PERJALANAN ORIGAMI TRADISIONAL di JEPANG

Di Jepang, Origami dipercaya telah ada sejak Zaman Heian (741-1191) di kalangan kaum sami Shinto sebagai penutup botol sake (arak beras) saat upacara penyembahan, wanita dan kanak-kanak. Pada masa itu origami masih dikenal dengan istilah orikata, orisui ataupun orimono. Pada masa itu memotong kertas menggunakan pisau diperbolehkan. Bentuk yang dikenal pada zaman Kamakura (1185-1333) adalah noshi. Noshi adalah kependekan dari noshi-awabi, yaitu daging tiram nipis yang dijemur dan dianggap sebagai hidangan istimewa orang-orang Jepang. Noshi dianggap sebagai pembawa keberuntungan pada siapa saja yang menerimanya.

Sejak Zaman Muromachi (1338-1573) penggunaan pisau untuk memotong kertas telah dihentikan. Origami kemudian berkembang menjadi suatu cara memisahkan masyarakat golongan kelas atas dan kelas bawah. Samurai mengikuti ajaran Ise sementara masyarakat biasa mengikut ajaran Ogasawara. Dalam perkembangannya origami telah menjadi begitu identik dengan budaya Jepang, yang diwariskan secara turun-temurun dari masa ke masa. Origami terutama berkembang dengan menggunakan kertas asli Jepang yang disebut Washi. Saat ini origami telah menjadi sesuatu yang tak terpisahkan dari budaya orang Jepang. Terutama dalam dalam upacara adat keugamaan Shinto yang tetap dipertahankan hingga sekarang.


Dalam tradisi shinto, kertas segi empat dipotong dan dilipat menjadi lambang simbolik Dewata dan digantung di Kotai Jingu (Kuil Agung Imperial) di Ise sebagai sembahan. Pada upacara perkimpoian Shinto, kertas membentuk rama-rama jantan (o-cho) dan rama rama betina (me-cho) menggunakan asas bom air “water bom”, membalut botol sake (arak beras) sebagai lambang pengantin lelaki dan perempuan. Selain itu Origami juga digunakan untuk upacara keagamaan yang lain. Pada mulaannya Origami hanya diajarkan secara lisan. Panduan tertulis membuat origami dikenal ada dalam buku Senbazuru Orikata (Bagaimana Melipat Seribu Burung Jenjang/Orizuru)) pada 1797.

Ketika itu origami masih dikenali sebagai orikata. Buku ini dianggap buku Origami tertua di dunia dan mengandungi 49 REN-ZURU (Jenjang berkait) dan KYO-KA (puisi lucu pendek). Pengarangnya bernama AKISATO RITO yang mengumpulkan model-model GIDO bersama KYO-KA dan menerbitkannya sebagai Senbazuru Orikata. Pada tahun yang sama suatu risalah berjudul “Chushingura Orikata” yang memuat lipatan bentuk manusia turut dikeluarkan oleh pengarang yang sama. Pada 1850 suatu naskah tulisan lain berjudul Kayaragusa diterbitkan. Naskah ini berisi 2 bagian origami , yaitu rehlah dan keagamaan. Kebanyakannya merupakan model origami yang terdapat pada Chushingura Orikata.

Pada 1819 buku “Sekejap mata menghasilkan burung kertas” memperlihatkan bagaimana burung dihasilkan dari kertas. Kemudian pada tahun 1845 kumpulan lengkap bentuk lipatan tradisi Jepang ditulis dan diterbitkan dalam buku Kan no mado. Buku itu berisi lebih kurang 150 contoh origami, termasuk model katak. Pada tahun 1880 seni melipat kertas itu mulai orang dengan Origami. Kata itu berasal dari bahasa Jepang oru (melipat) dan kami (kertas). Kata origami kemudian mulai menggantikan istilah orikata, orisui ataupun orimono. Pada zaman Showa (1926-1989) origami kurang diminati dan hanya noshi yang masih populer digunakan untuk pertukaran hadiah antara samurai. Waktu itu kertas merah dan putih digunakan untuk membalut kepingan nipis daging, tiram, atau ikan.

Pada zaman Edo (1600-1868) produksi kertas yang berlimpah menjadikan kertas mudah diperoleh. Ini menjadikan origami berkembang lebih pesat. Pada akhir zaman Edo hampir 70 bentuk dihasilkan termasuk burung jenjang (Orizuru), katak, kapal dan balon yang masih tetap dikenal hingga sekarang. Pada era Genroku (1688-1704), corak kain origami burung jenjang (Orizuru), dan corak pelbagai bot menjadi populer dan sering dibuat dalam corak kain Ukiyoe. Ini memperlapang jalan origami untuk berkembang lebih luas pada masa sekarang. Pada zaman Meiji (1868-1912), origami digunakan sebagai alat mengajar di taman kanak-kanak dan sekolah dasar. Itu semua berkat pengaruh dari ahli pendidikan Friedrich Wilhelm August Fröbel (1782-1852).


Beliau adalah seorang pendidik Jerman pada abad ke-19. Beliau menggunakan origami tradisional eropa untuk menghasilkan bentuk geometrik. Konsep ini kemudian dipakai secara meluas di Taman Kanak-kanak di Jepang.

ORIGAMI MODERN

Origami modern mengenal bentuk lipatan baru yang berbeda dengan bentuk lipatan klasik. Origami modern ini mulai diperkenalkan oleh Akira Yoshizawa di Jepang. Hasil kreatifitasnya berbentuk ramalan bintang diterbitkan dalam majalah “Asahi Graf” edisi Januari 1952. publikasi ini kemudian diikuti dengan pameran hasil karyanya di Museum Stadtlich Amsterdam pada November 1955.

Akira Yoshizawa mempopularkan bentuk-bentuk origami baru yang berbeda dengan bentuk origami tradisional. Dia turut memperkenalkan bentuk awal hewan berkaki empat dengan menggabungkan 2 keping kertas yang berlipat. Semenjak itu pelipat kertas yang lain juga sukses menggunakan asas “Blintzed” untuk membuat lipatan hewan berkaki empat yang dibuat dari selembar kertas tanpa dipotong.

Pameran origami Akira Yoshizawa pada 1960an telah mempopularkan origami di dunia barat. Akira Yoshizawa bersama Sam Randlett kemudian memperkenalkan sistem garis dan anak panah yang digunakan sebagai arahan untuk melipat origami yang dapat dipahami oleh semua orang tanpa menggunakan bahasa.

Dalam usianya ke-83 pada tahun 1999, Akira Yoshizawa telah menghasilkan hampir 50.000 bentuk. Dia selalu memberi tekanan pada ketelitian dan ketepatan dalam bentuk untuk objek origami.

Dan sekarang, telah dikenal berbagai model origami mengagumkan yang diciptakan oleh para pakar origami di seluruh dunia. padahal dahulu, bentuk badan dan kaki hanya bisa dibayangkan saja. Sekarang bentuk anatomi yang tepat telah berhasil dihasilkan. Yang menjadi tantangan pada masa sekarang adalah bagaimana menghasilkan serangga dengan spesies khusus yang bisa dikenali dengan tepat.

Selain dalam pencapaian teknikal, seni lipat kertas origami juga mengalami perkembangan pesat dalam hal jenis dan pilihan kertas yang dipilih. Dalam hal ini Yoshizawa telah mendahului dengan pameran yang mengagumkan, yaitu karya yang menyerupai benda asli. Dia memperkenalkan teknik gabungan kertas mulberi seperti unryu atau chiri yang cukup sesuai untuk lipatan. Yoshizawa juga memperkenalkan lipatan basah, di mana kertas tebal dilipat ketika masih basah. Dengan demikian diperoleh model 3 dimensi dengan sudut lipatan lembut dibentuk.

Sekarang ini, untuk menghasilkan suatu lipatan mengagumkan berwujud origami bukan lagi menjadi rahasia. ada banyak perhimpunan pecinta origami. Baik di Jepang, maupun luar Jepang. Beberapa diantaranya membuat situs web yang dapat diakses siapa saja. Selain itu juga terdapat juga pribadi-pribadi yang membuat web origami sendiri. Jadi setiap orang dapat belajar membuat origami secara lebih mudah dengan panduan web yang mereka buat.

Sumber : http://history-our.blogspot.com/2010/11/sejarah-origami-jepang.html
Baca lebih lanjut...

Sabtu, 16 April 2011

Nyebar Stiker

Ihhiiiy... akhirnya planning untuk bagi-bagi stiker terealisasikan juga :D Tepat hari Jum'at 15 April 2011. Tepatnya sebelum istirahat pertama kita masukin satu-persatu kelas X .hehe Yaa, walo ada sedikit cekcok dengan guru yg lagi ngajar :p tapi it's no problem :p, oke. ini sedikit dokumentasi aksi bagi stiker kemarin :
















Baca lebih lanjut...